Fajar 10 terakhir
Ku tatapi merah biru langit yg bisu,
Akhir fajar Ramadhan nan ayu.
Banyak ungkapan hati tlah didapati,
buah madrasah i'tikafiy di bulan suci.
Meluap dan tak rela terpendam,
dan kemudianpun aku bergumam...
"selamat tinggal wahai ramadhan...
Akankah Rabb-mu mempertemukan kita kembali.
Selamat jalan malam-malam yg mulia...
Perkenankan ku tuk mengingat kemesraan kita.
Disini kutulis janjimu, menungu.
walau sebelas bulan ku sabar termangu..."
Ketika Tiba Hari Yang fitri
Ketika berkilau embun pagi
Dan merekah sinar mentari
Satu kupinta kepada ilaahi
Semoga jiwa kembali suci
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Ketika ramadhan telah lepas
Tiada dzikir yang lebih pantas
Selain takbir bagi pemilik ‘Arsy.
Ketika takbir telah bergema
Tiada yang lebih bermakna
Selain pintu maaf yang dibuka.
Selamat lebaran,
semoga diterima amalan,
yang ikhlas dilakukan,
selama Ramadhan.
Ketika Ramadhan Pergi
Sebagai bulan yang kucintai aku sedih saat kau pergi tak banyak yang kuberi saat bersamamu setiap hari
Alangkah malunya hati ini kesempatan yang diberi Ilahi tak banyak kumanfaati
Betandan-tandan pahala yang Dia janji seolah-olah sesuatu tak berarti Masih banyak waktu aku terbuai sesuatu tak bermanfaat bagi diri Banyak kesempatan beramal kubiarkan berlalu tanpa arti
Namun aku masih berharap kemurahan Ilahi
Walau hanya sedikit amal ibadah Ramadhan ini
Membawa diriku selangkah menaiki tangga ketakwaan pada Ilahi Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf lahir dan batin
Semoga puasa sebulan membawa kita mencapai derajad takwa
Kematian…
Bila tahu esok kematian datang
Segala urusan kecil terlupakan
Segala tetek bengek diabaikan
Segala keputusan ditimbang matang
Abaikan alasan dangkal dan kekanak-kanakan
Pentingkan nasib setelah kematian
Utamakan hikmah dan kebenaran
Teguh disiplin di jalan Tuhan
Karena semua materi ditinggalkan
Harta dan jabatan tak dibawa ke kuburan
Hanya amal kebenaran yang jadi kawan
Selamat Hari Raya Idul Fitri Segala kesalahan mohon dimaafkan Semoga kita menjadi insan bertakwa
193. Happy Idul Fitri 1431 H
Diposkan oleh Dra. Noor Hayati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment